Senin, 09 April 2012

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KESEHATAN.


BAB I
PENDAHULUAN


A.LATAR BELAKANG
            Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besasr  perananya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Keberhasilan dari pengembangan kesehatan harus di dukung oleh semua sector, baik masyarakat maupun tim kesehatan. Pembangunn kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat, kemampuan untuk melakukan hidup sehat. Agar tercipta derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Maka dari itu diperlukan sebuah pendekatan pemeliharaan, l. Maka dari itu diperlukan sebuah pendekatan pemeliharaan, pencegahan penyakit,penyembuhan penyakit,dan pemulihan kesehatan yang menyeluruh,terpadu,dan berkesinambungan,tidak lupa pula partisipasi  dari masyarakat untuk mengembangkan derajat kesehatan tersebut.
            Dalam rangka memajukan derajat kesehatan masyarakat maka diperlukan sebuah program-program yang dapat meningkatkan derajat kesehatan  maka darai itu penulis tertarik untuk mengambil judul PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KESEHATAN.
B.RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan judul makalah ini maka rumusan masalahnya adalah peran partisipasi masyarakat,dasar-dasar filosofi partisipasi masyarakat,metode partisipasimasyarakat,nilai-nilai partisipasi masyarakat,elemen-elemen partisipasi masyarakat,strategi partisipasimasyarakat,metode.
C.TUJUAN
            Untuk mengetahui bagaimana konsep promosi kesehatan yang ada dalam masyarakat serta hal-hal yang membahas tentang program kesehatan masyarakat.
D.MANFAAT
Manfaat dari penulisan ini adalah:
1.      Agar asyarakat ikut berpartsipasi dalam program kesehatan
2.      Agar masyarakat mengetahui tentang berbagai macam factor-faktor penyebab masalah kesehatan




BAB II
ISI



1.Faktor-faktor umum masalah kesehatan di Indonesia
a)      Terbatasnya sumber dana dan sumber daya alam,yang menyebabkan pendapatan perkapita rendah.
b)      Angka kelahiran yang masih tinggi dan angka kematian yang relattif menurun,akan menghasilkan komposisi penduduk yang tidak seimbang. Dengan jumlah anak-anak muda yang tinggi akan menghasilkan resiko ketergantungan yang tinggi pula.
c)      System pendidikan tenaga kesehatan yang kurang adekuat akan menghasilkan tenaga kesehatanyang rendah,baik kualitas maupun kuantitas.
d)      Pola penyakit yang mudah menular,yakni TBC,diare,penyakit kulit,dan sebagainya.
e)      Penyakit kekurangan gizi (malnutrition),dan penyakit-penyakit yang umum menyerang masyarakat.
f)       Perbandingan antarapertambahan penduduk dan pendapatan nasional (gross national product)sangat tidak seimbang

Dengan melihat faktor-faktor diatas dengan dana dan daya yang minimal,namun dapat memecahkan masalah kesehatan,salah satu pendekatan adalah melibatkan masyarakat consumer(community participation).
Dalam hal ini masalah kesehatan bukan hanya tanggug jawab pemerintah tapi juga merupakan tanggug jawab masyarakat. Untuk menghimbau masyarakat agar menyelenggarakan fasilitas pelayanana kesehatan mereka sendiri seperti pepatah cina yang mengatakan ”give a man a fish and you feed him for a day,teach a man to catch on fish and you feed him for a life” hal ini berarti kita lebih baik mengajarkan mereka untuk menyelenggarakan fasilitas-fasilitas kesehatan mereka sendiri daripada sekedar memberikan fasilitas kesehatan kepada mereka.

2.Peranan Partisipasi Masyarakat
            Partisipasi masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut.
            Di dalam hal ini, masyarakat sendirilah yang aktiv memikirkan,merencanakan,melaksanakan,dan mengevalluasi  program-program kesehatan masyarakat. Institusi kesehatan hanya sekedar memotivasi dan memberikan bimbingan kepada masyarakat.
            Di dalam partisipasi masyarakat dituntut suatu kontribusi bukan hanya dalam hal dana atau financial tapi dapat juga berbentuk daya(tenaga),dan ide(pemikiran).dalam hal ini dapt di wujudkan dengan 4M yakni Manpower,Money,Material,Mind.
Bagan macam-macam kontribusi
Health status (derajat kesehatan )
Health service (pelayanan kesehatan )
MANPOWER                                                       
MONEY                                                                                                   
MATERIAL
MIND/IDEA                                                                                                                                       

3. Dasar-dasar filosofi partisipasi masyarakat
            Dalam hubunganya dengan fasilitas dan tenaga kesehatan, partisipasi masyarakat dapat juga diarahkan untuk mencukupi kelangkaan tersebut.
            Partisipasi masyarakat dapat menciptakan fasilitas dan tenaga kesehatan. Yang didasarkan dengan idealism:
a.       Community felt need
Apabila pelayanan itu diciptakan oleh masyarakat sendiri,ini berarti masyarakt itu memerlukan pelayanan tersebut. Sehingga yang di perlukan untuk masyarakat di ciptakan pula oleh masyarakat.
b.      Organisasi pelayanan kesehatan masyarakat yang berdasarkan partisipasi masyarakat adalah salah satu bentuk pengorganisasian masyarakat. Hal ini berarti fasilitas pelayanan kesehatan itu timbul dari masyarakat sendiri.
c.       Pelayanan kesehatan tersebut akan dikerjakan oleh masyarakat sendiri. Artinya tenaganya dan penyelenggaraannya akan ditangani oleh masyarakat itu sendiri yang didasari dengan sukarela.

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa filisofi partisipasi masyarakat dalam kesehatan adalah terciptanya suatu pelayanan untuk masyarakat,dari masyarakat dan oleh masyarakat.









4.Metode partisipasi masyarakat
            Banyak cara yang dapat di lakukan untuk mengajak atau menumbuhkan partisipasi masyarakat.
Pada pokoknya ada 2 cara yaitu:
a.       Partisipasi dengan paksaan(enforsement partisipation)
Artinya memaksa masyarakat untuk kontribusi dalam suatu program, baik melalui perundang-undangan, peraturan-peraturan maupun dengan perintah lisan saja. Cara ini akan lebih cepat hasilnya, dan mudah.tapi masyarakat akan merasa takut, merasa di paksa, dan kaget karena bukan di dasari dari kesadaran (awerenees),tetapi ketakutan. Yang dapat mengakibatkan masyarakat tidak memiliki rasa puas atau kepemilikan atas program kesehatan yang di bangun.
b.       Partisipasi dengan persuasi dan edukasi
Yakni sesuatu partisipasi yang didasari atas kesadaran. Susah untuk ditumbuhkan, dan memakan waktu yang lumayan lama. Tetapi bila tercapai hasilnya masyarakat akan mempunyai rasa memiliki,dan rasa memelihara. Partisipasi ini dmulai dengan penyuluhan,pendidikan dan sebagainya,baik secara langsung maupun tidak langsung.
5.nilai-nilai partisipasi masyarakat
 Partisipasi masyarakat adalah suatu pendekatan atau jalan terbaik untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan dnegara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Nilai-nilai partisipasi masyarakat tentang hal  tersebut :
a)      Partisipasi masyarakat adalah cara yang paling murah. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan itu berarti dapat memperoleh sumber daya dan dana yang mudah untuk melengkapi fasilitas kesehatan mereka sendiri.
b)      Bila partisipasi itu berhasil,bukan hanya salah satu bidang saja yang dapat dipecahkan,akan tetapi dapat menghimpun dana dan daya untuk memecahkan masalah dibidang yang lain.
c)      Partisipasi masyarakat akan membuat semua masyarakat untuk belajar bertanggung jawab terhadap derajat kesehatanya sendiri. Apabila masyarakat hanya menerima saja pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah atau instansi penyelenggara kesehatan laen,masyarakat tidak memiliki rasa mempunyai rasa tanggung jawab terhadap kesehatan mereka sendiri. Penyembuhan atau pengobatan penyakit hanya dianggap sebagai barang pinjaman dari luar saja,sehingga mereka tidak belajar apa-apa tentang  penyakit dan pemeliharaan kesehatan. Pada hal ini masyarakat pada hakikatnya ingin tau dan ingin belajar tentang hal-hal kesehatan tersebut.
d)      Partisipasi masyarakat didalam pelayanan kesehatan adalah sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari bawah dengan angsangan dan bimbingan dari atas,bukan sesuatu yang dpaksakan dari atas. Ini adalah sesuatu pertumbuhan yang alami bukan pertumbuhan semu dan untuk sementara.
e)      Partisipasi masyarakat akan menjamin suatu perkembangan yang langsung, karena dasarnya adalah kebutuhan dan kesadaran masyarakat sendiri.
f)       Melalui partisipasi, setiap anggota masyarakat dirangsang untuk belajar berorganisasi, dan mengambil peran yang sesuai dengan kemampuanya masing-masing.
g)      Partisipasi masyarakat sejalan dengan deklarasi alam Ata, September  1978. Pasal 4 deklarasi tersebut menyatakan bahwa “The people have the right and duty to participace individually and collectively in planning and implementation of their health care”.
6.Elemen-elemen partisipasi masyarakat
Elemen-elemen partisipasi masyarakat adalah sebagai berikut :
a.       Motivasi
Persyaratan utama masyarakat untuk berpartisipasi adalah motivasi. Tanpa motivasi masyarakat akan sulit berpartisipasi disegala program. Timbulnya motivasi harus dari masyarakat itu sendiri sedangkan pihak luar hanya merangsang saja. Untuk itu maka pendidikan kesehatan sangat dperlukan dalam rangka merangsang tumbuhnya motivasi.
b.      Komunikasi
Suatu komunikasi yang baik adalah yang dapat menyampaikan pesan, ide dan informasi yang benar untuk masyarakat. Media massa seperti TV,radio,poster,film,dan sebagainya. Sebagian adalah dipandang sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang akhirnya dapat menimbulkan partisipasi.
c.       Kooperasi
Kerja sama dengan instansi-instansi di luar kesehatan masyarakat untuk menjalin team work antara masyarakat dan instansi lain agar masyarakat mampu menumbuhkan keinginan berpartisipasi.
d.      Mobilisasi
Partisipasi itu bukan hanya terbatas pada tahap pelaksanaan program. Partisipasi masyarakat dapat dimulai sedini mungkin, dari identifikasi masalah, menentukan prioritas,perencanaan program, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan program. Tidak hanya terbatas pada bidang kegiatan saja melainkan bersifat multidisiplin untuk melakukan suatu perubahan.
6.Strategi Partisipasi Mayarakat

            Strateg partisipasi masyarakat adalah sebagai berikut :
a)      Lembaga sosial desa atau lembaga kerja pembangunan masyarakat desa (LKPMD) adalah suatu wadah kegiatan antar disiplin ditingkat desa,tiap kelurahan atau desa biasanya mempunyai lembaga semacam ini. Tugas utama lembaga ini adalah merencanakan,merencanakan, dan mengefaluasi kegiatan-kegiatan pembangunan didesanya. Termasuk pembangunan dibidang kesehatan. Oleh karena itu,tenaga kesehatan dari puskesmas dapat memanfaatkan lembaga ini untuk menyalurkan idenya, dengan memasukan ide-idenya kedalam program LKPMD untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
b)      Program yang diberikan oleh puskesmas kelembaga ini tidak harus kesehatan,tetapi juga kegiatan-kegiatan non kesehatan untuk menambah kawasan masyarakat yang akhirnya akan menyokong program kesehatan misalnya pertanian,peternakan,pendidikan,dan lain-lain.
c)      Puskesmas dapat di jadikan pusat kegiatan kegiatan kesehatan,walaupun pusat segala perencanaannya adalah di desa (LPKMD), dan tugas tenaga kesehatan adalah sebagai  motivator dan dinamisatornya.
d)      Dokter puskesmas atau petugas kesehatan lain dapat membentuk suatu team work yang baik dengan dinas-dinas atau instansi-instansi lain
e)      Dalam pelaksanaa, program-program tersebut dapat dilakukan dari desa ke desa di sebagian kecamatan tersebut. Hal ini untuk menjamin  agar puskesmas dapat memonitor dan membimbimbingnya  dengan baik. Bilamana perlu dapat juga dilakukan membentuk suatu proyek sebagai percontohan desa alain sebagai pusat pengembangan.
f)       Bila desa ini masih terlalu besar,maka dapat dari tingkat RT/RW, yang populasinya lebih kecil, sehingga memudahkan team kesehatan untuk mengorganisasinya.
8.metode
            Metode yang dapat dipakai adalah sebagai berikut :
a.       Pendekatan masyarakat, diperlukan untuk memperoleh simpati masyarakat.pendekatan ini terutama ditujukan kepada pimpinan masyarakat,baik yang formal maupun informal.
b.      Pengorganisasian masyarakat, dan pembentukan panitia (tim).
-          Koordinasi oleh lurah atau kepala desa
-          Tim kerja yang dibentuk di tiap RT.
Anggota tim ini adalah pemuka-pemuka masyarakat RT yang bersangkutan,dan dipimpin  oleh ketua RT.
c.       Survey diri (community self survey)
Tiap tim kerja di RT,melakukan survei di masyarakat.
d.      Perencanaan program
Perencanaan dilakukan oleh  masyarakat sendiri  setelah mendengarkan  presentasai survey diri dari tim kerja,serta telah menentukan bersama tentang prioritas masalah yang akan dipecahkan. Dalam merencanakan program ini, perlu diarahkan terbentuknya dana sehat dan jader kesehatan. Kedua hal ini sangat penting dalam rangka pengembangan partisipasi masyarakat. Dana sehat, sebagai bentuk dari partisipasi dalam hal dana, juga merupakan motor penggerak program  (sumber dana).sedangkan kader kesehatan yang dasarnya adalah sukarela yang merupakan bentuk partisipasi dalam hal daya juga merupakan dinamisator program.
e.       Training
Training untuk para kader kesehatan sukarela harus dipimpi oleh dokter   puskesmas. Di samping di bidang teknis-medis,training juga meliputi managemen kecil-kecilan dalam mengolah program-program kesehatan tingkat desa serta system pencatatan,pelaporan, dan rujukan.

f.       Rencana evaluasi
Dalam menyusun rencana evaluasi perlu ditetepkan criteria-kriteria keberhasilan suatu  program, secara sederhana dan mudah dilakukan oleh masyarakat atau kader kesehatan sendiri tentang keberhasilan proyek atau kegiatan tersebut.